DIBALIK CERITA KKN
DIBALIK CERITA KKN
Daerah yang aku tempati KKN ini memiliki udara yang masih segar diapit banyak gunung, sawah, dan satu lagi pantai. sudahkah kalian membayangkan bagaimana keadaan KKNku, sebagian orang mungkin merasa bahagia karena bisa liburan dong deket pantai. kalian tau perjalanan dari kampus ketempat KKNku butuh sekitar dua jam setengah, itupun melewati beberapa daerah. Panjang sekali jika aku ceritakan bagaimana keadaannya, yang pasti kalian sudah bisa membayangkan bagimana keadaan KKNku.
Ok, sekarang akan kuceritakan pertama kalinya bertemu dengan teman KKNku, aku awalnya tak begitu semangat ketika bertemu mereka, tapi saat itu aku masih bersyukur ada temen deketku yang satu KKN dengan ku. Kita terdiri dari 9 orang, yaitu yulianto, saputra, abdul, murni, yuana, febri, galuh,dan aku tentunya. Pada saat itu sangat sulit sekali untuk berkumpul 9 orang lengkap, ya tentu saja karena kita semester akhir dan memiliki kesibukan masing-masing. Akhirnya kita berkumpul 9 orang aku ingat sekali saat itu satu temanku yang paling susah dihubungi dan diapun datang terlambat namanya saputra. kupikir dia kocak atau apalah karena bahasanya di WA sangat akrab tapi saat ketemu, kalian tau dia pendiam sekali dan kayak alim gitu deh......
Pada saat itu aku tidak tertarik pada mereka, tetapi setelah menjalani beberapa minggu diposko akhirnya aku mengenal karakter mereka, yups begitu juga dengan sahabat dekatku, aku lebih paham karakternya ketika kita menjalani KKN bersama banyak hal yang aku baru tahu ketika disitu. Mungkin karena kita tidak pernah 24 jam bersama kan.
Pada minggu-minggu awal aku merasa semuanya membosankan tidak ada yang istimewa, semua berjalan dengan semestinya, kita pagi sampai sore mengajar disekolah, ketika dirumah kita masak makan bersama, oh iya selama KKN kita wajib makan bersama jarang sekali kita makan sendiri-sendiri kita usahakan untuk makan bersama, baik itu sarapan, makan siang, makan malam. Ya.... kita makan sehari 3 kali sehari mengejutkan kan. tapi, disitu aku merasa bersyukur tidak begitu menderita.
ok lanjut ya..., sampai pada minggu ketiga atau keempat aku tidak ingat aku merasa berbeda, ya aku merasa penasaaran dengan satu orang yaitu saputra yang aku ceritakan diawal dia pendiam gak banyak bicara, gak banyak tingkah, tapi ada aja ide dia buat KKN kita, disitu aku mulai penasaran tapi aku berharap hanya rasa penasaran ya karena untuk mendekati dia itu susahnya minta ampun.
KKN kita dibagi untuk pulangnya atau balik kekota ya saat itu aku hanya ber empat ( aku, murni, yulianto,dan saputra). Saat itu aku mulai penasaran dengan dia karena dimulai dari kita liburan bersama dipantai, dia saat itu pertama kalinya berbicara panjang denganku, aku merasa berhasil membuat dia nyaman untuk bercerita. Mulai minggu-minggu selanjutnya aku berusaha untuk mencari tau apa kebiasaan dia, dan saat itu aku mulai merasa penasaran dengannya. Sampailah pada saat kita minggu terakhir KKN aku merasa dia mulai terbuka bisa diajak bercanda pokoknya mengesankan.
sebenarnya aku merasa sangat bersyukur dipertemukan dengan teman-temanku KKN terutama dia karena sampai sekarangpun aku masih berusaha untuk mengetahu kehidupan pribadinya dan aku mencoba untuk menjadi temannya. temannya tidak lebih. sekian dulu cerita KKNku nanti akan aku ceritakan bagaimana kehidupan kami disana yang menurutku begitu mengesankan dan membahagiakan.
Comments
Post a Comment