Pilkada Kalimantan Tengah Kemungkinan Ditunda
Jakarta - Menjelang tiga hari pelaksanaan Pilkada serentak 2015, KPU pusat mengungkapkan kemungkinan penundaan Pilgub di Kalimantan Tengah. Hal ini terkait masih bersengketanya salah satu pasangan calon di PTUN.
"Kalimantan Tengah masih menunggu putusan akhir PTUN atas gugatan terhadap pencoretan calon gubernur dan wakil gubernur Ujang Iskandar dan Jawawi. Status hingga saat ini masih status quo," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015).
Menurut Husni, putusan PTUN ini yang menjadi dasar bagi KPU untuk melanjutkan atau menunda proses Pilgub Kalteng. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak PTUN terkait hal ini.
"Keputusan dari PTUN sudah jelas itu harus dijadikan pedoman bagi KPUD Kalteng. Namun dalam putusan sela sudah jelas bahwa Kalteng masih dalam status quo," jelasnya.
Meski masih menunggu putusan PTUN, namun KPU rupanya telah mencetak surat suara untuk persiapan Pilgub Kalteng. Bahkan, surat suara tinggal didistribusikan ke TPS.
"Posisi surat suara ada di KPS. Seharusnya sudah tidak bergerak lagi, Kami pastikan dari situ tidak akan bergerak lagi. Posisi surat suara sudah dicetak dengan dua pasangan, andaikata nanti PTUN memutuskan Ujang dan Jawawi boleh ikut Pilkada maka akan kami cetak ulang dengan tiga pasangan calon," tegas Husni.
Awalnya KPUD Kalteng sudah menetapkan tiga pasangan calon, yaitu nomor urut satu Sugianto Sabran-Habib H Said Ismail, nomor urut dua Willy Yoseph- Wahyudi K Anwar, dan nomor tiga Ujang Iskandar-Jawawi.
Namun, di tengah masa kampanye muncul pengaduan bahwa surat rekomendasi dari PPP untuk Ujang Iskandar-Jawawi palsu. Seperti diketahui, PPP saat ini pecah menjadi dua. Akhirnya, KPU membatalkan pencalonan Ujang Iskandar-Jawawi. Tak terima dibatalkan, mantan Bupati Kotawaringin Barat itu menggugat ke PTUN.
"Kalimantan Tengah masih menunggu putusan akhir PTUN atas gugatan terhadap pencoretan calon gubernur dan wakil gubernur Ujang Iskandar dan Jawawi. Status hingga saat ini masih status quo," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015).
Menurut Husni, putusan PTUN ini yang menjadi dasar bagi KPU untuk melanjutkan atau menunda proses Pilgub Kalteng. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak PTUN terkait hal ini.
"Keputusan dari PTUN sudah jelas itu harus dijadikan pedoman bagi KPUD Kalteng. Namun dalam putusan sela sudah jelas bahwa Kalteng masih dalam status quo," jelasnya.
Meski masih menunggu putusan PTUN, namun KPU rupanya telah mencetak surat suara untuk persiapan Pilgub Kalteng. Bahkan, surat suara tinggal didistribusikan ke TPS.
"Posisi surat suara ada di KPS. Seharusnya sudah tidak bergerak lagi, Kami pastikan dari situ tidak akan bergerak lagi. Posisi surat suara sudah dicetak dengan dua pasangan, andaikata nanti PTUN memutuskan Ujang dan Jawawi boleh ikut Pilkada maka akan kami cetak ulang dengan tiga pasangan calon," tegas Husni.
Awalnya KPUD Kalteng sudah menetapkan tiga pasangan calon, yaitu nomor urut satu Sugianto Sabran-Habib H Said Ismail, nomor urut dua Willy Yoseph- Wahyudi K Anwar, dan nomor tiga Ujang Iskandar-Jawawi.
Namun, di tengah masa kampanye muncul pengaduan bahwa surat rekomendasi dari PPP untuk Ujang Iskandar-Jawawi palsu. Seperti diketahui, PPP saat ini pecah menjadi dua. Akhirnya, KPU membatalkan pencalonan Ujang Iskandar-Jawawi. Tak terima dibatalkan, mantan Bupati Kotawaringin Barat itu menggugat ke PTUN.
Comments
Post a Comment