Saat Sutrisno Menangkan Permaisuri dan Empaskan 'Selir' di Pilkada Kediri
Jakarta - Sesuai aturan, Sutrisno yang sudah dua kali menjabat, tak boleh lagi maju sebagai bupati Kediri. Dia mengajukan istrinya, istri sah dan istri sirinya. Tentu saja, hanya satu yang menang. Dan itu adalah istri sah. Ada tangan dingin Sutrisno di balik kemenangan itu.
Sutrisno lengser pada 2009 silam. Istri pertamanya, Haryanti Sutrisno (66), maju. Haryanti berpasangan dengan Masykuri dan diusung PDIP, Golkar, PPP, Hanura, dan PKNU. Perempuan kelahiran Malang ini bertarung melawan istri siri suaminya, Nurlaila (55), yang berpasangan dengan Turmudzi. Nurlaila dan Turmudzi diusung PAN, Gerindra, dan enam parpol nonparlemen.
Ada satu pasangan lainnya, yakni Sunardi-Sulaiman. Keduanya diusung Demokrat, PKB, PKS, dan Partai Bulan Bintang (nonparlemen).
Di antara 2 istri, ke mana dukungan Sutrisno diarahkan? Selama kampanye pilkada, orang kuat di Kabupaten Kediri itu selalu mendampingi Haryanti. Ia juga tampil di alat peraga seperti baliho, spanduk, dan lain sebagainya.
Saat pencoblosan, 12 Mei 2010, Sutrisno 'mengawal' kemenangan Haryanti. Sementara kondisi berbeda dialami Nurlaila. Oleh Sutrisno, kepala desa di Kecamatan Wates ini dilepas begitu saja.
Tiga pasangan berebut suara 1.173.325 pemilih di 2.600 TPS. Hasilnya, Hariyanti dan Masykuri menang telak. Keduanya menguasai 24 dari 26 kecamatan di Kabupaten Kediri. Perolehan suara Harmas hanya kalah dari pasangan Sunardi-Sulaiman di Kecamatan Pare dan Semen.
Nah, tahun ini, Haryanti kembali maju. Dia sudah mendapatkan restu dari ketua DPC PDIP Kediri yang juga suaminya, Sutrisno. Nurlaila tidak. Posisinya digantikan istri Sutrisno yang lain.
"Ketiga srikandi yang akan maju di Pilkada Kediri adalah incumbent yakni istri pertama mantan Bupati Kediri Sutrisno, dr Hariyanti, yang maju bersama PDIP, dan kedua adalah Sayekti istri ke 3 Sutrisno diusung partai NasDem, yang periode lima tahun lalu istri ke dua bupati juga ikut masuk bursa pencalonan bupati Kediri, yang ketiga adalah Aisya Ulfa Syafii perempuan biasa yang akan maju dengan dukungan dari masyarkat," kata Aisya dalam keterangan kepada wartawan, Senin (13/7/2015).
Asisya adalah direktur eksekutif GOZIS (Gerakan Orang Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf). Dia berniat maju melalui Partai Golkar. Selain itu, ada nama artis Hengki Kurniawan. Baliho artis kelahiran Blitar itu terpasang di berbagai sudut kabupaten Kediri.
Dukungan Sutrisno kemungkinan akan tetap ke permaisuri, bukan ke Sayekti. Tapi apakah dukungan itu akan memenangkan Haryanti? Atau sebaliknya, angin perubahan akan berembus di Kediri dan dinasti politik itu akan tumbang?
Comments
Post a Comment